Fluor albus adalah cairan yang dikeluarkan dari alat genital wanita dan dibagi menjadi dua, yaitu keputihan fisiologis dan patologis. Keputihan Patologis pada ibu hamil jika tidak segera ditanggani dapat menyebabkan Radang panggul rahkan kemandulan. Tujuan penelitian untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Dengan Kejadian Fluor Albus Patologis. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi semua Ibu Hamil Di Wilayah Puskesmas Tinggede sebanyak 35 ibu hamil. Pengambilan dengan Teknik Accidental Sampling dengan besar sampel 30 ibu hamil. Variabel Independen Pengetahuan Ibu Hamil dan Variabel Dependen Kejadian Fluor Albus Patologis. Alat pengumpulan data menggunakan Kuesioner. Hasilnya dianalisis dengan uji Chi Square Test. Hasil penelitian didapatkan hampir seluruh ibu hamil memiliki Pengetahuan Baik tentang Flour Albus sebanyak 23 (77%). Kejadian Fluor Albus Patologis didapatkan hampir seluruh ibu hamil Tidak Terjadi Flour Albous Patologis sebanyak 26 (87%) responden. Hasil analisa data menunjukan signifikansi 0,000 < α = 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Ada Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Dengan Kejadian Fluor Albus Patologis Di Wilayah Puskesmas Tinggede Sulawesi Tengah. Semakin buruk personal hygiene ibu hamil, maka keputihan yang dialaminya semakin besar bersifat patologis untuk itu ibu hamil harus selalu melakukan personal Higiene.
CITATION STYLE
Retnaningtyas, E., & Ningsih, S. U. (2021). PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN FLOUR ALBUS PATOLOGIS DI WILAYAH PUSKESMAS TINGGEDE. Public Health and Safety International Journal, 1(02), 1–8. https://doi.org/10.55642/phasij.v1i02.103
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.