KARAKTERISASI ASAM LEMAK HASIL HIDROLISIS PADA MINYAK BIJI KELOR (Moringa oleifera) DENGAN METODE KROMATOGRAFI GAS-SPEKTROSKOPI MASSA

  • Salimi Y
  • Ischak N
  • Ibrahim Y
N/ACitations
Citations of this article
135Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

This research aims at finding out characterization of a hydrolyzed fatty acid from moringa seeds oil (Moringa oleifera). Samples analyzed are dried and wet seeds which extracted through n-hexane to obtain oil. The extracted oil is analyzed for acid value and saponification value. Then, the hydrolysis of extracted oil with KOH solution and H2SO4 catalyst becomes free fatty acids, fatty acids analysis is then converted to be methyl ester using CH3OH solvent and H2SO4 as catalyst. This research uses gas chromatography mass spectrometry analysis, fatty acids of dried moringa seeds were lauric acid, paltoleic acid, palmitic acid, oleic acid, stearic acid, and arachidic acid. Meanwhile, fatty acids of wet moringa seeds were paltoleic acid, palmitic acid, oleic acid, stearic acid, eicosanoid acid, arachidic acid, behenic acid, and lignoceric acid. The highest component of methyl ester on both moringa seeds are methyl oleate with each presentation is 38,08% and 38,84%Keywords: Moringa seeds, Fatty acid, GC-MSPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakterisasi asam lemak hasil hidrolisis biji kelor (Moringa oleifera) dengan metode kromatografi gas-spektroskopi massa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah biji kelor kering dan basah. Sampel biji kelor diekstraksi menggunakan n-heksan untuk memperoleh minyak. Ditentukan bilangan asam dan bilangan penyabunan. Menghidrolisis minyak hasil ekstraksi dengan larutan KOH dan katalis H2SO4 menjadi asam lemak bebas, analisis asam lemak kemudian dikonversi menjadi metil ester dengan menggunakan pelarut CH3OH dan H2SO4 sebagai katalis. Penelitian ini menggunakan Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa untuk mengidentifikasi asam lemak dalam sampel. Dari analisa Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa yang telah dilakukan, asam lemak minyak biji kelor kering yang dihasilkan adalah asam laurat, asam palmitoleat, asam palmitat, asam oleat, asam stearat, dan asam arakidat. Sedangkan untuk asam lemak minyak biji kelor basah yang dihasilkan adalah asam palmitoleat, asam palmitat, asam oleat, asam stearat, asam eikosenat, asam arakidat, asam behenat, dan asam lignoserat. Dimana komponen terbesar metil ester pada biji kelor kering dan biji kelor basah adalah metil oleat dengan persentasi masing-masing 38,08% dan 38,84%.Kata Kunci: Biji Kelor, Asam Lemak, KG-SM

Cite

CITATION STYLE

APA

Salimi, Y. K., Ischak, N. I., & Ibrahim, Y. (2019). KARAKTERISASI ASAM LEMAK HASIL HIDROLISIS PADA MINYAK BIJI KELOR (Moringa oleifera) DENGAN METODE KROMATOGRAFI GAS-SPEKTROSKOPI MASSA. Jambura Journal of Chemistry, 1(1), 6–14. https://doi.org/10.34312/jambchem.v1i1.2101

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free