Infeksi jamur pada rambut disebut Piedra. Piedra ditandai dengan adanya benjolan (nodus) sepanjang rambut dan disebabkan oleh Piedra hortae (Piedra hitam) atau Trichosporon beigelii (Piedra putih). Piedra dapat muncul apabila rambut dan kulit kepala tidak bersih. Ibu nifas yang tidak keramas selama masa nifas (kurang lebih 40 hari) sangat rentan ditumbuhi piedra pada rambutnya. Masa nifas dimulai sejak bayi dan plasenta bayi dilahirkan hingga keadaan kandungan kembali seperti saat sebelum hamil. Beberapa masyarakat di Kecamatan Wonokerto masih mempercayai mitos selama masa nifas kurang lebih 40 hari tidak boleh keramas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi adanya jamur piedra pada rambut ibu nifas di Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling dengan total sampel berjumlah 27 sampel. Identifikasi jamur menggunakan metode pemeriksaan langsung dengan menggunakan KOH 10% dan diamati secara mikroskopis menggunakan mikroskop. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 13 sampel rambut ibu nifas yang terinfeksi jamur piedra putih. Pengamatan mikroskopis menunjukkan adanya nodul / benjolan berwarna putih pada rambut yang disebabkan oleh jamur Trichosporon beigelii. Kesimpulan dari penelitian ini adalah 48,15 % rambut ibu nifas di Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan terinfeksi piedra putih (Trichosporon beigelii).
CITATION STYLE
Naqsyabandi S. (2022). Identifikasi Jamur Piedra pada Rambut Ibu Nifas di Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan. Jurnal Medika Husada, 2(2), 18–23. https://doi.org/10.59744/jumeha.v2i2.26
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.