Ikatan emosional dalam membentuk kedekatan antara remaja dengan ibu diketahui berbeda antara laki-laki dan perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kedekatan remaja dan ibu dalam konteks masyarakat di Provinsi Riau ditinjau dari jenis kelamin remaja. Dengan pendekatan Indigenous Psychology, responden (N=686 orang) menjawab pertanyaan “Seberapa dekat yang Anda rasakan dengan ibu Anda dan Tuliskan alasan mengapa Anda merasa dekat dengan ibu Anda”. Pengkodean dan pengkategorian terhadap jawaban responden dilakukan tim peneliti dari Center for Indigenous & Cultural Psychology Fakultas Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Data hasil kategorisasi dianalisis dengan menggunakan tabulasi silang secara umum. Ditemukan perbedaan alasan kedekatan dengan ibu antara laki-laki dan perempuan pada faktor ikatan emosional bahwa perempuan lebih dekat dengan ibu dikarenakan keterbukanya sedangkan laki-laki dikarenakan adanya afeksi positif yang didapatkan dari ibu. Hasil penelitian menunjukan bahwa remaja di Provinsi Riau merasa amat sangat dekat dengan ibu. Alasan kedekatan dengan ibu adalah karena faktor ikatan emosional, peran ibu, respek, pertalian darah, dukungan dan figur. Hasil penelitian ini berimplikasi pada program pemberdayaan keluarga dengan mempraktekan pengasuhan yang tepat untuk remaja laki-laki dan perempuan untuk membangun kedekatan yang positif antara ibu dan remaja. Kata kunci: kedekatan, remaja, ibu dan ikatan emosional
CITATION STYLE
Fernando, T., & Elfida, D. (2018). Kedekatan Remaja Pada Ibu: Pendekatan Indigenous Psychology. Jurnal Psikologi, 13(2), 150. https://doi.org/10.24014/jp.v13i2.3081
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.