Gagal drip merupakan salah satu indikasi dilakukannya Sectio Caesarea. Secara fisiologis tindakan Sectio Caesarea dapat menimbulkan efek pasca operasi yaitu nyeri. Sehingga diperlukan manajemen nyeri baik non farmakologis maupun farmakologis. Intervensi relaksasi benson dan mobilisasi dini adalah faktor yang dapat menurunkan nyeri pasca operasi. Tujuan dari studi kasus ini untuk mengetahui efektifitas intervensi relaksasi benson dan mobilisasi dini terhadap nyeri akut pada pasien post sectio caesaraea. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan asuhan keperawatan. Sampel pada studi kasus ini yaitu satu pasien post sectio caesarea dengan kriteria inklusi pada studi kasus ini yaitu ibu post partum hari ke 0-3 yang di rawat di ruang nifas, ibu yang pertama kali sectio caesarea, ibu yang belum pernah melakukan teknik relaksasi benson dan mobilisasi dini. Untuk mengukur skala nyeri, instrumen yang digunakan yaitu Numeric Rating Scale (NRS). Hasil studi kasus menunjukan skala nyeri post sectio caesarea sebelum diberikan intervensi sebesar 6 sedangkan skala nyeri pasien turun menjadi 2 setelah diberikan intervensi relaksasi benson dan mobilisasi dini selama 3 hari sebanyak 1-3 kali dalam sehari dengan durasi waktu sekitar 10-15 menit. Kesimpulan: intervensi relaksasi benson dan mobilisasi dini terhadap nyeri akut pada pasien post section caesarea efektif untuk menurunkan nyeri.
CITATION STYLE
Andriana, S., Sukmawati, S., & Solehati, T. (2023). Efektifitas Intervensi Relaksasi Benson Dan Mobilisasi Dini Terhadap Nyeri Akut Pada Pasien Post Sectio Caesarea Atas Indikasi Gagal Drip: Studi Kasus. Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan, 7(3), 133–148. https://doi.org/10.33366/nn.v7i3.2736
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.