Abstract. This article examines two issues in Ecclesiastes 12:12, namely making (many) books and learning. “Learning”and“writing practice”areprevalent in thought and literature in the Ancient Near East. Qohelet's perspective, particularly related to “writing books”and“learning,”is a genre of wisdom that can be easily found in the corpus of Old Testament Wisdom Literature books. The imperative form of the intention of Qohelet on these two issues seems to draw the readers on one of twochoices:prohibitionor warning, sinceQohelet himself does not give a compelling reason for these issues.Methodologically, this topic will be examined hermeneutically. Qohelet’s expression related to writing and learning does not spread and promote a pessimistic spirit in the midst of ecclesiastical society and educated people.Abstrak. Artikel ini merupakan sebuah upaya untuk mengkaji dua isu pada bagian akhir dari kitab Pengkhotbah (12:12), yakni membuat (banyak) buku dan (banyak) belajar. Topik-topik yang berkaitan dengan “belajar” dan “praktik menulis” lazim dalam pemikiran dan literatur di dunia Timur Tengah Kuno. Perspektif Qohelet, khususnya terkait dengan “menulis buku” dan “belajar,” berada dalam genre hikmat yang dapat mudah dijumpai dalam korpus kitab-kitab Sastra Hikmat Perjanjian Lama. Intensi bentuk imperatif dari Qohelet terhadap dua isu ini tampaknya menarik pembaca pada pilihan: larangan atau peringatan, karena Qohelet sendiri tidak memberikan alasan yang kuat untuk kedua-duanya. Secara metodologis, topik ini akan dikaji secara hermeneutis. Ungkapan Qohelet terkait menulis dan belajar tidak menebar dan menumbuhkan semangat pesimistik di tengah-tengah warga gereja dan masyarakat terpelajar.
CITATION STYLE
Hanock, E. E. (2022). Menyoal Perspektif Qohelet Tentang Membuat Buku dan Belajar dalam Pengkhotbah 12:12. DUNAMIS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani, 7(1), 312–329. https://doi.org/10.30648/dun.v7i1.724
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.