Tujuan penelitian ini untuk mengetahui budidaya tanaman kelor (Moringa oleifera Lam.) menurut pandangan masyarakat Wolio. Penelitian ini dilakukan di Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara, karena masyarakat Wolio secara kultural dan turun-temurun merupakan pendukung tanaman kelor. Untuk mengumpulkan data digunakan metode etnografi, dengan memadukan teknik: pengamatan terlibat (observation participation), dan wawancara mendalam (indepth interview). Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya tanaman kelor di masyarakat Wolio masih dilakukan secara tradisional berdasarkan pengetahuan lokal masyarakat. Budidaya kelor di daerah ini adalah upaya menyelaraskan alam dengan tanaman yang mampu produktif dan adaptif di berbagai tempat di sepanjang musim. Membudidayakan tanaman kelor adalah sebuah keputusan bijak yang menguntungkan masyarakat Wolio sejak dulu maupun kini, juga menunjukkan adanya kearifan lokal antara lain dalam hal: pemilihan lahan, pemilihan bibit, teknik panen, pascapanen dan lain-lain.
CITATION STYLE
Sofyani, W. O. W., Sifatu, W. O., Hasniah, H., Hartini, H., & Israwati, I. (2022). Budidaya Tanaman Kelor (Moringa Oleifera L) di Masyarakat Wolio. Jurnal Agrimanex: Agribusiness, Rural Management, and Development Extension, 2(2). https://doi.org/10.35706/agrimanex.v2i2.6617
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.