This phenomenological research aims to describe the phenomenon of the ability to distinguish spirits possessed by the members of the Indonesian Muria Christian Church, Srumbung Gunung. There were six church members studied, consisting of men and women from various educational levels. By using a phenomenological approach, the ability to distinguish spirits is a complex reality. Science needs to understand this phenomenon empathetically so that it will be able to explore the wealth contained in it. A scientific approach that is too positivistic towards the phenomenon of the spirit will damage and shallow reality. Abstrak Penelitian fenomenologi ini bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena kemampuan membedakan roh yang dimiliki oleh jemaat Gereja Kristen Muria Indonesia Srumbung Gunung. Terdapat enam anggota jemaat yang diteliti, terdiri dari laki-laki dan perempuan dari berbagai tingkat pendidikan. Dengan menggunakan pendekatan fenomenologi menghasilkan bahwa kemampuan membedakan roh merupakan sebuah kenyataan yang kompleks. Ilmu Pengetahuan perlu memahami fenomena ini secara empatik sehingga akan dapat mengeksplorasi kekayaan yang terdapat didalamnya. Pendekatan keilmuan yang terlalu positivistic terhadap fenomena roh akan merusak dan mendangkalkan realitas.
CITATION STYLE
Widiyanto, I. F., Saputra, A. D., Daryanto, D., Mahendra, J. S. T., & Mujiyono, A. (2021). Studi Fenomenologi terhadap Karunia Membedakan Roh yang Dimiliki Jemaat GKMI Srumbung Gunung. SOTIRIA (Jurnal Theologia Dan Pendidikan Agama Kristen), 4(1), 47–58. https://doi.org/10.47166/sot.v4i1.34
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.