Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang sifatnya studi kasus dengan menggunakan metode kualitatif, dengan menelusuri berbagai dimensi SARA, yaitu: Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan, yang dilaksanakan pada dua Madrasah Aliyah di Provinsi Sulawesi Selatan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan tujuan penelitian secara umum adalah untuk mengetahui secara mendalam mengenai nilai-nilai kebhinekaan yang dipahami dan dipraktekkan serta harapan peserta didik di MA. Hasil penelitian adalah pemahaman peserta didik dalam menyikapi kebhinekaan (keberagaman) lebih dominan didapatkan lewat lingkungan keluarga dan masyarakat, media sosialdibanding madrasah terutama pada aspek Suku dan Agama. Motivasi dan kreativitas guru sangat dibutuhkan dalam memberikan penguatan pemahaman kebhinekaan terhadap peserta didik, paling tidak metode harus relevansi dengan materi pembelajaran serta memberikan informasi yang terkait dengan issu-issu terkini. Oleh karena itu madrasah dalam hal ini guru dituntut secara professional dapat mengimplementasikan kebhinekaan (keberagaman) dalam berbagai kesempatan yang ada dalam setiap mata pelajaran. Pada hakikatnya memahami dan menyikapi keberagamandi lingkungan internal dan eksternal madrasah, diperlukan adanya saling menghormati dan menghargai satu sama lain, serta menjaga toleransi terhadap SARA.
CITATION STYLE
Arsyad, A. R. (2020). PEMAHAMAN KEBHINEKAAN PESERTA DIDIK DI MADRASAH ALIYAH (STUDI KASUS MAN 1 MAKASSAR DAN MAN 2 BULUKUMBA). EDUCANDUM, 6(2), 308–323. https://doi.org/10.31969/educandum.v6i2.411
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.