Mobilisasi dini setelah operasi Sectio Caesarea berhubungan erat dengan pengeluaran ASI. Aktivitas fisik yang cepat setelah operasi ini dapat merangsang produksi ASI dengan meningkatkan aliran darah ke payudara. Selain itu, mobilisasi dini juga membantu mempercepat pemulihan ibu dan mengurangi risiko komplikasi. Dalam pendahuluan ini, akan dibahas mengenai hubungan antara mobilisasi dini dan pengeluaran ASI setelah operasi Sectio Caesarea serta manfaatnya bagi ibu dan bayi. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional berbentuk desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu post sectio caesarea di RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor, dengan metode sampling nonprobability sampling teknik purposive sampling sebanyak 72 orang. Diperoleh sebagian besar mobilisasi dini baik sebanyak 41 (56,9%) orang dan sisanya mobilisasi dini kurang baik sebanyak 31 (43,1%). Diperoleh sebagian besar pengeluaran ASI cukup lancar sebanyak 27 (37,5%) orang, lancar sebanyak 26 (36,1%) orang dan sisanya kurang lancar sebanyak 19 (26,4%) orang. Diperoleh hasil uji statistik Chi-Square diperoleh nilai p=0,002. Ada hubungan mobilisasi terhadap pengeluaran ASI post sectio caesarea di RSUD Dr. H. Soemarno Sosroatmodjo.
CITATION STYLE
Gasali, P., Mardiana, N., & Haloho, C. (2023). HUBUNGAN MOBILISASI DINI TERHADAP PENGELUARAN ASI POST SECTIO CAESAREA DI RSD DR H SOEMARNO SOSROATMODJO TAHUN 2023. SAINTEKES: Jurnal Sains, Teknologi Dan Kesehatan, 2(4), 602–612. https://doi.org/10.55681/saintekes.v2i4.218
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.