Batik di Indonesia memiliki berbagai macam jenis corak atau pola batik. Pola-pola tersebut disusun secara berulang untuk menggambarkan motif dasar pada suatu kain secara keseluruhan. Keberulangan motif pada suatu kain batik dapat disusun baik secara teratur maupun tidak teratur. Kain sasirangan mempunyai keunikan motif dan cara pembuatannya yang dipertahankan secara turun-menurun. Upaya untuk melindungi budaya Banjar ini, telah dilakukan oleh pemerintah melaui dirjen HAKI Depatemen Hukum dan HAM RI. Terdapat lebih dari 15 motif tradisional yang dimiliki oleh kain sasirangan antara lain gigi haruan, bintang, naga balimbur, dan masih banyak motif lain.Dengan banyaknya jenis motif tersebut maka kemampuan untuk mengenali jenis motif pada kain sasirangan ini mungkin hanya dimiliki orang-orang tertentu yang mempunyai keahlian pada bidang terkait. Percobaan untuk mengenali pola motif sasirangan pada data citra kain sasirangan dilakukan dengan metode Template Matching. Algoritma ini mecocokan setiap pixel pada matriks citra input dengan citra yang digunakan sebagai template. Hasil dari eksperimen untuk mengenali pola motif pada sasirangan memiliki tingkat akurasi sebesar 83.33% dari data uji sebanyak 30 citra kain sasirangan dan masih terdapat kelemahan dengan rentang nilai korelasi adalah -1 hingga 1. Kata kunci : Pola, Motif, Sasirangan, Template Matching
CITATION STYLE
ROSYADI, M. D. (2017). PENGENALAN MOTIF DASAR PADA KAIN SASIRANGAN MENGGUNAKAN METODE TEMPLATE MATCHING. Technologia: Jurnal Ilmiah, 8(2), 53. https://doi.org/10.31602/tji.v8i2.1107
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.