Dalam kegiatan budidaya ikan, akan menghasilkan limbah padat dan limbah cair yang berasal dari feses dan sisa pakan ikan yang terakumulasi menjadi limbah yang dapat menyebabkan penurunan kualitas air yang berpengaruh terhadap proses fisiologis, tingkah laku, pertumbuhan, dan mortalitas ikan. Salah satu upaya yang diperlukan untuk pengelolaan terhadap kualitas air media pemeliharaan ikan adalah menggunakan metode fitoremediasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan tanaman air eceng gondok (Eicchornia crassipes), kangkung (Ipomoea aquatica), Lemna sp. dan Azolla sp. dalam menyerap dan mengurangi amoniak pada limbah budidaya ikan lele. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan analisis data secara deskriptif. Penelitian ini terdiri dari 4 perlakuan 3 ulangan, sebagai perlakuan A (eceng gondok), perlakuan B (kangkung), perlakuan C (Lemna sp.) dan perlakuan D (Azolla sp.). Berdasarkan hasil penelitian selama 22 hari dapat diambil kesimpulan yaitu tanaman eceng gondok dan Lemna sp. berpotensi untuk dijadikan sebagai tanaman fitoremediasi dalam mereduksi amoniak dari limbah budidaya ikan lele yang menunjukkan penurunan kadar amonia menjadi sebesar <0,01 mg/l pada akhir penelitian.
CITATION STYLE
Saputra, I., Almuqarramah, T. M. H., Mustaqim, M., & Nurhayati, N. (2021). Efektivitas Fitoremediasi Terhadap Kadar Amoniak Pada Air Limbah Budidaya Ikan Lele. Jurnal TILAPIA, 2(2), 27–33. https://doi.org/10.30601/tilapia.v2i2.2063
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.