Semiotika sebagai salah satu metode analisis penelitian mengkaji tentang tanda, sangat menarik untuk di analisis pada sastra lisan berupa pantun. Penggunaan metode ini bertujuan untuk mendeskripsikan analisis teks semiotika pantun Minang pada masyarakat Minnagkabau Kota bengkulu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan semiotik. Sumber data penelitian ini adalah masyarakat Minang yang menggunakan pantun Minang dengan data penelitian adalah teks pantun Minang berjumlah 32 Pantun yang diperoleh dari kegiatan formal dan nonformal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Tanda Ikon lebih sering digunakan pada diksi kata benda dengan penempatannya berada di baris pertama dan kedua pantun Minang. Sedangkan tanda indeks ditandai dengan semua aktifitas kehidupan yang mana pada pantun Minang seringkali muncul di baris kedua atau ketiga pantun Minang. Serta tanda simbol memiliki makna tersurat dan tersirat di dalam pantun yang letaknya sering kali berada di isi pantun, atau pada baris ketiga dan keempat pantun Minang. Dengan demikian, semiotika pada pantun Minang terdapat disetiap unsur permainan kata pada diksi pantun Minang Masyarakat Minangkabau Kota Bengkulu.
CITATION STYLE
Astuti, D. P. J. (2020). Semiotika Pantun Minang pada Masyarakat Minangkabau Kota Bengkulu. Disastra: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 2(1), 43. https://doi.org/10.29300/disastra.v2i1.2708
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.