Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat petani adalah perubahan system pertanian. Masyarakat yang awalnya merupakan petani subsisten, saat ini telah berubah menjadi petani yang berorientasi industry dengan menjadi petani monokultur kelapa sawit. Penelitian dilakukan untuk mengetahui perubahan infrastruktur social yang terjadi sebagai konsekuensi dari perubahan sistem pertanian tersebut. Metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, serta studi dokumentasi dipilih sebagai teknik dalam pengumpulan data. Analisis hasil penelitian menggunakan analisis materialisme budaya oleh Marvin Harris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perubahan system pertanian telah mendorong terjadinya perubahan sosial mendasar dalam masyarakat. Perubahan mendasar ini sering disebut sebagai perubahan infrastruktur. Adapun perubahan-perubahan yang termasuk dalam perubahan infrastruktur tersebut adalah pada mode produksi seperti perubahan pola tanam, pola produksi dan teknologi, aktivitas kerja, dan fungsi lahan. Dan perubahan mode reproduksi berupa perubahan komposisi penduduk dengan adanya penambahan jumlah penduduk melalui transmigrasi..
CITATION STYLE
Yunita, D. (2017). PERUBAHAN INFRASTRUKTUR SOSIAL SEBAGAI IMPLIKASI PERUBAHAN SISTEM PERTANIAN (Kasus Pada Masyarakat Petani Kelapa Sawit). Sosioglobal : Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Sosiologi, 1(2), 115. https://doi.org/10.24198/jsg.v1i2.13307
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.