Usaha pengolahan pangan lokal berupa sagu dan ubi kayu di Maluku Tengah sedang berkembang melalui UMKM dengan jenis olahannya seperti tepung sagu, sagu lempeng dan serat ubi kayu (gepe) tetapi belum banyak dilakukan kajian kelayakan usahanya. Tujuan penelitian untuk menganalisis kelayakan usaha mikro kecil dan menengah berbasis pangan lokal sagu dan ubi kayu di Negeri Waai. Penentuan responden dipilih secara sengaja (purposive sampling), jumlah sampel dalam penelitian ini masing-masing antara lain 4 orang yang merupakan perwakilan dari UMKM pengolah pangan sagu dan 36 orang sebagai perwakilan dari UMKM ubi kayu. Data yang dikumpulkan dalam penelitan ini adalah data primer dan data sekunder. Kelayakan usaha pengolahan ampas ubi kayu (gepe) dianalisis mengunakan analisis NPV, IRR, dan PBP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha mikro kecil dan menengah berbasis pangan lokal sagu dan ubi kayu di Negeri Waai layak untuk diusahakan karena nilai NPV lebih besar dari satu, IRR lebih besar dari suku bunga bank yaitu 13 persen, nilai B/C ratio lebih besar dari satu dan PBP lebih cepat daripada umur investasi.
CITATION STYLE
Tangka, E., Pattiasina, M., & Sari, R. M. (2018). ANALISIS KELAYAKAN UMKM BERBASIS PANGAN LOKAL DI NEGERI WAAI KECAMATAN SALAHUTU KABUPATEN MALUKU TENGAH. Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan, 5(3), 276. https://doi.org/10.30598/agrilan.v5i3.332
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.