Negara Indonesia berada di daerah katulistiwa sehingga mempunyai dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Indonesia mempunyai potensi untuk memanfaatkan energi tersebut untuk diubah menjadi energi listrik. PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan energi matahari dengan menggunakan alat utama yaitu modul surya. Tujuan penelitian ini adalah untuk didukung dengan kebijakan pemerintah tentang pemamfaatan energi ramah. Penelitian dengan pendekatan Metode riset dasar dilakukan melalui pendekatan observasi, analisis, terhadap kondisi eksisting tentang kebutuhan energi untuk perencanaan pembangkit listrik tenaga surya. Hasil dari penelitian ini daya yang dibutuhkan adalah sebesar 34.660 KW panel surya yang di desain menggunakan jenis panel monocristaline sebayak 18 Pc dan kapasitas baterai sebesar 200 AH sebanyak 24 unit dengan anggaran biaya yang diinvestasikan sebesar Rp.243.100.000.
CITATION STYLE
Anisah, S., & Tarigan, A. D. (2023). Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap On Grind Sebagai Sumber Energi Alternatif Ramah Lingkungan. INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science, 6(1), 503–510. https://doi.org/10.31539/intecoms.v6i1.6570
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.