Kejadian demam berdarah dengue di Kabupaten Bantul Yogyakarta pada tahun 2014 meningkat cukup tinggi. Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, memiliki lingkungan dengan kondisi banyak air tergenang dan benda-benda yang memungkinkan air tergenang. Hal ini merupakan tempat ideal bagi perkembangan jentik nyamuk aedes aegypti. Sampah tidak dikelola dengan baik sehingga benda-benda yang menjadi perkembangbiakan jentik nyamuk (breeding place) menjadi lebih banyak. Peranan masyarakat dalam memantau dan melaporkan keberadaan jentik nyamuk hanya dipilih oleh Jumantik dengan sistem pelaporan manual sehingga tidak efektif. Pemberdayaan dan partisipasi masyarakat dalam pencegahan demam berdarah dengue dengan cara penyuluhan dan pelatihan pemantauan jentik nyamuk di daerah breeding placeberbasis android. Aplikasi smartphoneberbasis android dibuat untuk membantu masyarakat mengenal sekaligus membudayakan pemberantasan sarang nyamuk yang merupakan upaya paling murah dan efektif. Peranan perempuan menjadi sangat penting untuk dioptimalkan dalam kegiatan kader dimasyarakat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat yang berpengaruh pada pembangunan manusia yang maju. Kegiatan pelatihan deteksi breeding placedemam berdarah dengue dengan aplikasi berbasis android mampu memantau, mendata dan melacak lokasi keberadaan jentik nyamuk aedes aegyptidi daerah breeding place, mengoptimalkan kegiatan Jumantik dan terbentuknya kader-kader baru untuk meningkatkan pengendalian vektor nyamuk dalam membudayakan gerakan Satu Rumah Satu Jumantik melalui PSN 3M Plus.
CITATION STYLE
Aini, R., Rohman, H., Widiastuti, R., & Sulistyo, A. (2019). UPAYA PENINGKATAN DETEKSI BREEDING PLACE DEMAM BERDARAH DENGUE DENGAN APLIKASI BERBASIS ANDROID DI KECAMATAN IMOGIRI BANTUL YOGYAKARTA. Jurnal Pengabdi, 2(2), 167. https://doi.org/10.26418/jplp2km.v2i2.33015
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.