Gambar Magnetic Resonance Imaging (MRI) merupakan gambar yang paling sering digunakan dalam bidang radiologi. Beberapa masalah yang sering terjadi pada citra medis adalah hasil scan yang mengalami penurunan kualitas karena faktor noise. Citra MRI yang telah dicetak kemudian masuk ke sistem komputerisasi akan mengalami penurunan kualitas seperti citra terlihat buram atau gelap. Sehingga diperlukan peningkatan kualitas citra untuk menciptakan citra yang berkualitas agar memudahkan dokter dalam mendiagnosa dan mengurangi kemungkinan kesalahan analisis. Teknik peningkatan citra (IE) banyak diterapkan pada pemrosesan citra untuk meningkatkan kemungkinan keberhasilan dalam analisis citra. Metode perbaikan citra meliputi Histogram Equalization (HE) dan Contrast Streching (CS). Salah satu citra yang baik dapat dilihat dari nilai MSE yang paling kecil atau mendekati nol dan nilai PSNR yang paling tinggi. Ruang warna berpengaruh pada perbaikan gambar dan dapat dimasukkan dalam proses pra-pemrosesan termasuk RGB, HSV, dan YCbCr. Berdasarkan 100 citra yang diuji, hasil peningkatan citra RGB sebesar 31%, HSV 66%, dan YCbCr 27% dikatakan berhasil dengan metode Histogram equalization dan contrast streching, sehingga ruang warna HSV lebih unggul dari RGB. dan ruang warna YCbCr.
CITATION STYLE
Hamzah, F. A., & Wahyusari, R. (2023). Perbandingan Perbaikan Citra Magnetic Resonance Imaging (MRI) Menggunakan Ruang Warna RGB, HSV dan YCbCr Dengan Metode Histogram Equalization dan Contrast Streching. JIIFKOM (Jurnal Ilmiah Informatika Dan Komputer), 2(2), 22–26. https://doi.org/10.51901/jiifkom.v2i2.355
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.