Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mendapatkan model pembelajaran Two Stay - Two Stray lebih baik dibandingkan dengan yang mendapatkan model pembelajaran konvensional dan mengetahui bagaimana aktivitas guru dan aktivitas siswa selama pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran Two Stay - Two Stray. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain penelitian Randomized Pretest–Postest Control Group Design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 8 Garut dengan sampel kelas dipilih secara acak yaitu X-2 dan X-4, kelas X-2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-4 sebagai kelas kontrol dengan kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran Two Stay - Two Stray dan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes pemecahan masalah matematis yang berupa pretest dan posttest, sedangkan untuk memperoleh data mengenai aktivitas guru dan aktivitas siswa selama pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran Two Stay -Two Stray digunakan lembar observasi. Pretest diberikan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diberikan pembelajaran, sedangkan posttes digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah diberikan pembelajaran.
CITATION STYLE
Ristiani, H. (2014). Perbandingan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Antara Siswa Yang Mendapatkan Model Pembelajaran Two Stay – Two Stray (Ts-Ts) Dengan Konvensional. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2), 109–120. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v3i2.315
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.