Analisa Debit Puncak Menggunakan Pendekatan Metode Hidrograf Satuan Sintetis (HSS) Snyder dan HEC-HMS (Studi Kasus: DAS Silandak, Kota Semarang)

  • Indriyani M
  • Amalia R
  • Santosa B
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
16Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Lahan memiliki peran penting pada kehidupan manusia karena dapat digunakan sebagai tempat aktivitas manusia seperti mencari nafkah dan tempat pemukiman. Kebutuhan pengunaan lahan di perkotaan menyebabkan ketersediaan lahan menjadi terbatas. Jika permasalahan ini dibiarkan maka akan terjadi permasalahan penurunan pada Daerah Aliran Sungai (DAS). Salah satunya berada di Kota Semarang yaitu Sungai Silandak. Permasalahan perubahan tata guna lahan menunjukkan perlu diadakannya penelitian analisis debit puncak di Sungai Silandak. Analisis debit puncak dapat menggunakan pendekatan metode Hidrograf Satuan Sintetis (HSS) Snyder, kemudian dilakukan pemodelan menggunakan program HEC-HMS. Penelitian ini juga melakukan prediksi hidrograf DAS Silandak pada Tahun 2045. Perbandingan debit puncak Sungai Silandak metode HSS Snyder dengan program HEC-HMS memiliki hasil selisih debit puncak maksimum sebesar 1,78%. Perubahan penggunaan lahan DAS Silandak dengan asumsi secara linear. Sungai Silandak akan mengalami kenaikan debit yang terjadi pada tahun 2045 sebesar 8,86% sampai 17,22%.

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Cite

CITATION STYLE

APA

Indriyani, M., Amalia, R. S., Santosa, B., & Hartanto, D. (2022). Analisa Debit Puncak Menggunakan Pendekatan Metode Hidrograf Satuan Sintetis (HSS) Snyder dan HEC-HMS (Studi Kasus: DAS Silandak, Kota Semarang). G-SMART, 6(1), 48–57. https://doi.org/10.24167/gsmart.v6i1.4031

Readers' Seniority

Tooltip

Lecturer / Post doc 1

50%

Researcher 1

50%

Readers' Discipline

Tooltip

Engineering 2

100%

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free