DETEKSI PENYAKIT DIABETES DENGAN METODE FUZZY C-MEANS CLUSTERING DAN K-MEANS CLUSTERING

  • Praja A
  • Lubis C
  • Herwindiati D
N/ACitations
Citations of this article
108Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Diabetes adalah penyakit yang terjadi ketika kandungan glukosa di dalam darah tinggi. Tes glukosa yang menghasilkan keakuratan tinggi harus dilakukan beberapa kali untuk mendeteksi diabetes di dalam tubuh. Beberapa indikator di dalam tubuh dapat menjadi titik awal untuk mendeteksi diabetes. Bagaimanapun juga, keterbatasan seorang tenaga medis dalam mendeteksi dalam jumlah data yang sangat besar dengan cara manual menjadi kendala. Salah satu solusi untuk gap tersebut adalah menggunakan komputer sebagai perhitungan matematika dalam metode pengelompokan K-Means dan Fuzzy C-Means. Pengelompokan terdiri dari kelompok diabetes dan non-diabetes. Pengujian untuk masing-masing metode dilakukan terhadap 9 data. Hasil pengujian terbaik metode K-Means adalah 73,438% dan untuk metode Fuzzy C-Means adalah 82,812%.

Cite

CITATION STYLE

APA

Praja, A., Lubis, C., & Herwindiati, D. E. (2017). DETEKSI PENYAKIT DIABETES DENGAN METODE FUZZY C-MEANS CLUSTERING DAN K-MEANS CLUSTERING. Computatio : Journal of Computer Science and Information Systems, 1(1), 15. https://doi.org/10.24912/computatio.v1i1.233

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free