Opini Publik tentang Kebijakan Pemerintah Terhadap Migrasi Siaran dari Televisi Analog ke Televisi Digital

  • Nurlita I
  • Lorena Y
N/ACitations
Citations of this article
15Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Perkembangan media penyiaran televisi di Indonesia semakin maju dan canggih dari tahun ke tahun, dengan adanya migrasi dari televisi analog ke televisi digital ini menimbulkan opini dari sudut pandang berbeda dalam memahami konsep kebijakan pemerintah sehingga banyaknya pro dan kontra terhadap kebijakan tersebut. Oleh karena itu tujuan penelitihan ini untuk menganalisis dan mengkaji opini publik tentang kebijakan pemerintah terhadap migrasi siaran televisi analog ke televisi digital. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif, yaitu mengukur respon masyarakat terhadap kebijakan pemerintah tersebut. Hasil penelitihan ini  menunjukkan respon masyarakat di Desa Ganting Kecamatan Gedangan terhadap kebijakan Pemerintah bahwa: 1) Kebijakan Prospektif (sebelum kebijakan itu dilakukan) sebanyak 63% yang tidak setuju, 2) Kebijakan Retrospektif (setelah kebijakan itu dilakukan) sebanyak 58% setuju, 3) Kebijakan Terintegrasi (perbandingan sesudah dan sebelum kebijakan itu dilakukan) sebanyak 65% setuju. Dari ketiga analisis kebijakan tersebut,  Kebijakan Retrospektif  yang memperoleh hasil paling banyak tidak setuju karena warga Desa Ganting masih kesulitan mengenai migrasi siaran televisi digital akibat banyak yang tidak paham dengan terbatasnya informasi serta adanya masalah perekonomian untuk pembelian perangkat, sehingga perlu adanya sosialisasi dan bantuan untuk Set-Top Box.

Cite

CITATION STYLE

APA

Nurlita, I., & Lorena, Y. D. (2023). Opini Publik tentang Kebijakan Pemerintah Terhadap Migrasi Siaran dari Televisi Analog ke Televisi Digital. CAKRAWALA, 17(2), 221–238. https://doi.org/10.32781/cakrawala.v17i2.554

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free