Masyarakat seluruh dunia sedang mengalami kekhawatiran akan salah satu virus yang saat ini menjadi pandemi, yaitu COVID-19. Dipahami dan disadari bersama bahwa pandemi Covid 19 telah mendeterminasi berbagai perubahan signifikan pada berbagai sektor kegiatan masyarakat. Masyarakat dunia seolah dipaksa untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di sekitar. Social distancing (physical distancing) untuk mengantisipasi persebaran dan perluasan pandemi Covid 19 telah mendorong perubahan dan berbagai penyesuaian di berbagai bidang, baik perdagangan, peribadatan, pendidikan, pemerintahan, dan politik. Kegiatan-kegiatan yang sebelumnya berbasis digital umumnya mampu bertahan di tengah berbagai pembatasan tersebut. Kebiasaan/ pola hidup bersih dan sehat (PHBS) digaungkan dan diperkuat kembali. Bencana kesehatan ini telah membawa dampak pada kehidupan ekonomi, sosial dan budaya masyarakat dunia. Indonesia menjadi salah satu dari banyak negara yang sudah terkonfirmasi adanya virus ini. Hal ini memaksa manusia untuk beradaptasi sambil mencari jalan keluar untuk mengurangi tingkat penyebaran. Sambil beradaptasi berkegiatan di luar rumah dengan protokol kesehatan yang benar dan membiasakan diri untuk beraktivitas di rumah, individu usia produktif bisa melakukan kegiatan yang dapat mengurangi tingkat kejenuhan dan meningkatkan rasa senang yang tentunya dilakukan dengan konsisten dan bertanggung jawab agar tujuan dari reality therapy tercapai.
CITATION STYLE
Ros Maria, G. A., & Raharjo, S. T. (2020). ADAPTASI KELOMPOK USIA PRODUKTIF SAAT PANDEMI COVID-19 MENGGUNAKAN METODE REALITY THERAPY. Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, 2(2), 142. https://doi.org/10.24198/jkrk.v2i2.29124
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.