Terapi murottal Al-Qur’an merupakan salah satu teknik distraksi untuk mengatasi nyeri persalinan. Berdasarkan survei awal didapatkan 5 ibu bersalin seluruhnya masih mengalami nyeri berat pada persalinan. Tujuan penelitian: Diketahuinya pengaruh pemberian terapi murrotal Al-Qur ’an terhadap penurunan intensitas nyeri pada ibu bersalin kala I fase aktif. Desain penelitian menggunakan pre experimental design dengan rancangan one group pretest posttest design. Populasi Seluruh ibu bersalin pada bulan Juni sampai dengan Juli 2016 di BPM Yumamik, Amd.Keb. Desa Waru Kulon, Pucuk, Kabupaten Lamongan tahun 2016 sebanyak 20 ibu bersalin. Teknik sampling dengan concecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi nyeri. Data dianalisis dengan uji wilcoxon sign rank test. Hasil: sebagian besar (55%) ibu bersalin mengalami nyeri sedang sebelum diberikan terapi murottal Al-Qur ’an, dan sebagian besar (60%) ibu bersalin mengalami nyeri sedang sesudah diberikan terapi murottal Al-Qur ’an. Dari uji wilcoxon didapatkan p = 0,001 dengan α 0,05. Simpulan: Ada pengaruh pemberian terapi murottal Al-Qur ’an terhadap penurunan intensitas nyeri pada ibu bersalin kala I fase aktif.
CITATION STYLE
Turlina, L., & Nurhayati, H. S. (2018). Pengaruh Terapi Murrotal Al Qur’an terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif. Jurnal Riset Kebidanan Indonesia, 1(1), 1–8. https://doi.org/10.32536/jrki.v1i1.1
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.