Iḥtibāk termasuk kajian ilmu Bad ī ’ . Ilmu Bad ī ’ adalah ilmu yang dapat membantu kita mengetahui cara memperindah perkataan. Di antara bentuk Bad ī ’Lafzi ada yang disebut I ḥ tib ā k. Tokoh yang menjadi pelopor akan kaidah ini adalah Ibrāhīm Burhān al-Dīn al-Biqā’ī.Tulisaniniakan mengungkap konsep dan fungsi I ḥ tib ā k menurut al-Biqā’ī dalam tafsir Naz}m al-Durar f ī Tan ā sub al- Ā y ā t wa al-Suwar . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis data deskripsianalitis dan menggunakan teknik booksurvey .Berdasarkan penelitian ini, diperoleh hasil bahwa menurut al-Biqā’ī I ḥ tib ā k adalah mendatangkan dua ungkapan, kemudian pada masing-masing dua ungkapan tadi terdapat lafaz yang dibuang supaya ringkas, kemudian lafaz yang disebutkan menjadi petunjuk bagi lafaz yang dibuang. Terdapat delapan cara yang dilakukan oleh Burhān al-Dīn al-Biqā’ī dalam menjelaskan ayat yang termasuk kedalam kajian I ḥ tib ā k. Sedangkan Fungsi I ḥ tib ā k menurut al-Biqā’ī yaitu: (1) Memperjelas maksud yang dikandung oleh ayat Alquran (taby ī n) , (2) menjadikan sebuah ungkapan singkat dan padat ( Ī j ā z) , dan (3) Memperindah ungkapan ( tazy ī n ) .
CITATION STYLE
Kudus, S., & Abdurrahman, I. (2019). KONSEP IHTIBĀK MENURUT AL-BIQĀ`I DAN FUNGSINYA SEBAGAI METODE UNTUK MENAFSIRKAN AYAT-AYAT ALQURAN. Al-Bayan: Jurnal Studi Ilmu Al- Qur’an Dan Tafsir, 4(1). https://doi.org/10.15575/al-bayan.v4i1.6336
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.