Tingginya kadar E. coli dan kesadahan air sumur dapat menyebabkan gangguan kesehatan bagi yang mengkonsumsi. Oleh karena itu diperlukan teknologi yang dapat menurunkan bakteri E. coli dan kesadahan. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh suhu karbonasi terhadap kualitas karbon aktif kulit singkong, penurunan kadar bakteri E. coli dan penurunan kesadahan. Penelitian ini menggunakan kolom filtrasi (KF) dari pipa PVC Ɵ 4” tinggi 70 cm, dengan media kerikil, pasir silika, zeolite, dan karbon aktif kulit singkong. Tinggi masing-masing media 10 cm. KF1 berisi karbon aktif kulit singkong dengan suhu karbonasi 500oC, KF2 600oC, KF3 700oC. Karbon kulit singkong diaktivasi menggunakan NaOH 5% selama 24 jam. Mengoperasikan Kolom filtrasi secara downflow selama 48 jam, dan mengambil sampel setiap 12 jam. Kesimpulan dari penelitian ini adalah karbon aktif kulit singkong dengan suhu karbonasi 500oC, 600oC, 700oC dan aktivasi menggunakan NaOH 5% selama 24 jam, untuk kadar abu, kadar air, daya serap I2 sudah sesuai SNI 06-3730-1995. Kolom filtrasi KF2 dengan karbon aktif suhu karbonasi 600oC dan waktu operasi 48 jam dapat menurunkan bakteri E. coli dan kesadahan tertinggi yaitu 99,99% dan 65%.
CITATION STYLE
Lailil Lutfia, Z., & Nurhayati, I. (2022). KARBON AKTIF KULIT SINGKONG SEBAGAI MEDIA FILTRASI UNTUK MENURUNKAN BAKTERI E. COLI DAN KESADAHAN AIR SUMUR. WAKTU: Jurnal Teknik UNIPA, 20(01), 1–11. https://doi.org/10.36456/waktu.v20i01.5117
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.