Cabai rawit (Capsicum frutencens L.) merupakan salah satu jenis sayuran penting yang bernilai ekonomis tinggi dan cocok untuk di kembangkan di daerah tropica seperti di Indonesia. Upaya peningkatan produksi cabai rawit dengan memanfaatkan Kotoran kambing secara umum akan memberikan manfaat yang besar bagi kesuburan tanah dalam jangka waktu yang panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam dan dosis pupuk kandang kambing terhadap pertumbuhan dan poduksi tanaman cabe rawit. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lowayu Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik. Ketinggian tempat ± 0-500 meter dpl. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Mei 2021. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK). faktor perlakuan yaitu Pupuk kandang kambing dan Jarak tanam. Faktor Pupuk Kandang kambing terdiri dari 3 level yaitu: 0 t/ha, 5 t/ha, dan 10 t/ha. Faktor Jarak tanam terdiri dari 3 level yaitu: 50 x 50 cm, 50 x 60 cm, dan 50 x 70 cm. Indikator pertumbuhan dan produksi yang diamati meliputi: tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, diameter batang, jumlah bunga, jumlah buah, diameter buah, berat buah, berat buah per hektar. Analisa menggunakan analisa sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji BNT 5%. Hasil pengamatan dan perhitungan melalui analisa sidik ragam dapat ditarik kesimpulan bahwa yang memberikan produksi tinggi pada tanaman Cabai rawit yaitu perlakuan pupuk kandang kambing 10 t/ha (P3) dan Jarak tanam 50 x 70 cm (J3) dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya.
CITATION STYLE
Qibtiyah, M., Kholiq, H., & Anam, C. (2021). Kajian Macam Jarak Tanam dan Dosis Pupuk Kandang Kambing Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutencens L.). AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian, 5(1), 19–26. https://doi.org/10.52166/agroteknologi.v5i1.2705
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.