Diare merupakan peningkatan kecairan feses, jumlah feses dan frekuensi buang air besar (BAB). Peningkatan frekuensi buang air besar menjadi lebih dari tiga kali dalam 24 jam. Jumlah feses meningkat menjadi lebih dari 200g/hari, dimana jumlah feses yang normal adalah 100-200 g/hari. Diare merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan antibiotika untuk diare di Puskesmas Kec. Lowokwaru, Kota Malang. Menggunakan analisis univariat dengan pendekatan cross-sectional, didapatkan 63 responden dengan instrumen penelitian berupa kuesioner dengan menggunakan teknik aksidental sampling. Hasil dalam penelitian ini adalah sebanyak 41,27% masyarakat berpengetahuan dengan kategori “Baik” (26 orang), sebanyak 31,75% masyarakat berpengetahuan dengan kategori “Cukup” (20 orang), dan sebanyak 26,98% masyarakat berpengetahuan dengan kategori “Kurang” (17 orang).
CITATION STYLE
Hidayati, I. R., & Atmadani, R. N. (2022). Tingkat Pengetahuan Masyarakat terhadap Penggunaan Antibiotik untuk Diare pada Pasien Puskesmas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Jurnal Sintesis: Penelitian Sains, Terapan Dan Analisisnya, 2(2), 39–47. https://doi.org/10.56399/jst.v2i2.18
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.