Salah satu hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan adalah kemiskinan. Permasalahan kemiskinan yang dapat kita jumpai pada salah satu desa yang ada di Kabupaten Ponorogo yaitu di Desa Karangpatihan Kecamatan Balong. Permasalahan kemiskinan ini dibarengi dengan adanya beberapa masyarakatnya yang menderita tunagrahita. Terciptanya ide pembentukan program khusus untuk mengatasi permasalahan kemiskinan yang dialami oleh masyarakat tunagrahita, program tersebut dinamakan Rumah Harapan, yang terdiri dari dua jenis kegiatan yaitu beternak hewan dan kerajinan tangan. Teknik dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yang dilakukan dengan cara mencari data yang berkaitan dengan penelitian, seperti: catatan, transkip, buku, surat kabar dan data lainnya yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat. Teknik analisis data yang digunakan merupakan teknik analisis data menurut Krippendorff. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tahapan program pemberdayaan masyarakat tunagrahita melalui program rumah harapan, adapun beberapa tahapan pemberdayaan masyarakat yaitu pertama, mengidentifikasi dan mengkaji potensi wilayah permasalahan, serta peluang-peluangnya; kedua, menyusun rencana kegiatan kelompok; ketiga, menerapkan rencana kegiatan kelompok; keempat, memantau proses hasil kegiatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberdayaan Masyarakat dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Tunagrahita Melalui Program Rumah Harapan telah dilaksanakan dengan cukup baik. Saran dari penelitian ini adalah untuk menambahkan kreasi baru dan unik pada setiap produk kerajinan tangan yang di produksi oleh masyarakat tunagrahita, sebaiknya Pemerintah Kabupaten Ponorogo dapat memberikan bantuan berupa dana untuk menunjang berjalannya kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui kerajinan tangan di Desa Karangpatihan, serta upah untuk para pelatih kerajinan tangan. Kata Kunci: Pemberdayaan, Tunagrahita, Kemiskinan One of the things that cannot be separated from people's life, both in urban and rural areas, is poverty. The problem of poverty that we can find in one of the villages in Ponorogo Regency is Karangpatihan Village, Balong District. This poverty problem is accompanied by the existence of several people who suffer from mental retardation. The creation of the idea of forming a special program to address the problems of poverty experienced by mentally retarded people, the program is called Rumah Harapan, which consists of two types of activities, namely raising animals and handicrafts. The documentation technique is data collection technique in this research which is carried out by searching for data related to research, such as: notes, transcripts, books, newspapers and other data related to community empowerment. The data analysis technique used is data analysis technique according to Krippendorff. For several stages of community empowerment, first, identifying and assessing the potential problem areas and opportunities; second, compiling a group activity plan; third, implementing group activity plans; fourth, monitor the process of activity results. The results of this study indicate that Community Empowerment in Increasing the Income of the Mentally Retarded Community through the Rumah Harapan has been implemented quite well. Suggestion from this research is to add new and unique creations to every handicraft product produced by mentally retarded communities, it is better if the Ponorogo Regency Government can provide assistance in the form of funds to support community empowerment activities through handicrafts in Karangpatihan Village. Keywords: empowerment, mentally disabled, poorness
CITATION STYLE
Anugrawati, D. N., & Pradana, G. W. (2021). PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT TUNAGRAHITA MELALUI PROGRAM RUMAH HARAPAN (STUDI KASUS DI DESA KARANGPATIHAN KECAMATAN BALONG KABUPATEN PONOROGO). Publika, 135–144. https://doi.org/10.26740/publika.v9n1.p135-144
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.