Reduksi ketersediaan energi konvensional menuntut pengembangan energi alternatif, salah satunya panas bumi. Danau Ranau memiliki potensi panas bumi direpresentasikan dengan manifestasi mata air panas di permukaan. Sasaran identifikasi awal potensi panas bumi terkait asosiasinya dengan struktur rekahan dan patahan. Observasi ini dikembangkan dengan studi pustaka, penginderaan jauh dengan pendekatan melalui satelit citra, survei manifestasi, dan analisis studio. Berdasarkan analisis ini didapati pola kelurusan dominan barat laut – tenggara dan dipengaruhi oleh gaya kompresi dengan arah relatif utara – selatan. Pola kelurusan ini berasosiasi dengan struktur geologi sebagai play zone dari reservoir geothermal. Tipe kelurusan juga diinterpretasikan bahwa Danau Ranau merupakan discharge zone yang dihasilkan oleh sesar mendatar yaitu Sesar Kumering dengan pola serupa Sesar Semangko. Hasil survei permukaan ditemukan dua lokasi manifestasi Air Panas Ranau (APR) dan Air Panas Lumbok (APL). Lokasi APR ditemukan dua titik manifestasi dengan suhu sekitar 54 o C dan 60 o C, kadar pH netral, dan litologi penyusun batuan sampingnya berupa endapan piroklastik yaitu welded tuff dan batuan beku andesit. Pada APL terdapat dua titik manifestasi air panas dengan suhu sekitar 45 o C hingga 59 o C dengan pH relatif netral. Potensi energi sekitar 37 Mwe diduga terdapat pada reservoir panas bumi pada daerah Danau Ranau
CITATION STYLE
Surbakti, A. F. H., Marbun, A. G., & Aditya, S. (2022). Kontrol Struktur Geologi Terhadap Potensi Panas Bumi Daerah Danau Ranau, Sumatera Selatan dan Sekitarnya. Dinamika Rekayasa, 18(1), 63. https://doi.org/10.20884/1.dr.2022.18.1.445
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.