Air Susu Ibu (ASI) merupakan air susu ibu yang diberikan selama 6 bulan, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, dan air putih, serta tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, bubur susu, biscuit, bubur nasi dan nasi tim.1 Data World Health Organization (WHO) tahun 2016 menunjukkan ratarata pemberian ASI eksklusif di dunia berkisar 38%. Di Indonesia, sebanyak 96% perempuan telah menyusui anak dalam kehidupan mereka, namun hanya 42% yang mendapatkan ASI eksklusif .Berdasarkan rekapitulasi pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Puskesmas Jati Karya Tahun 2022, yang dikumpulkan secara kolektif pada bulan Juni- Desember , cakupan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Jati Karya masih tergolong rendah yaitu 58% bulan Januari dan meningkat menjadi 72,5% pada bulan Agustus. Walaupun mengalami peningkatan pada bulan Agustus, namun, hal ini masih belum cukup optimal menimbang masih banyak Puskesmas lain di Kota Bekasi yang telah mencapai target maksimal dan pencapaiannya yang telah mencapai 100% dalam pemberian ASI eksklusif. Capaian pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Jati Karya juga tidak merata pada setiap kelurahannya. Dimana masih terdapat kelurahan dengan pemberian ASI eksklusif dibawah 30% dan sebagaian kelurahan lain ada yang telah mencapai 90% (Data rekapitulasi pemberian ASI eksklusif.Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang mengetahui “hubungan Inisiasi Menyusu Dini ,Dukungan Suami, dan Dukungan Bidan Terhadap Pemberian ASI Ekslusif di Puskesmas Jati Karya Kecamatan Jati Sampurna Kota Bekasi Tahun 2023.”.
CITATION STYLE
Kurniasasi, D. R. (2023). HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI, DUKUNGAN SUAMI DAN DUKUNGAN BIDAN TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI PUSKESMAS JATI KARYA KECAMATAN JATI SAMPURNA KOTA BEKASI TAHUN 2023. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 2(10), 4074–4085. https://doi.org/10.55681/sentri.v2i10.1646
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.