Indonesia merupakan negara dengan jumlah perokok terbanyak di ASEAN, Sementara itu, jumlah perokok Indonesia dengan umur lebih dari 10 tahun paling tinggi terdapat di Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Pangandaran adalah salah satu kabupaten di Jawa Barat yang dijadikan tempat wisata. Sebagai tempat wisata, kabupaten ini berpotensi memiliki jumlah perokok banyak, karena lingkungan sosialnya mendukung remaja putra-putrinya untuk memiliki perilaku kebiasaaan merokok. Seperti pada sekolah-sekolah menengah atas lainnya, maka siswa-siswi SMKN 2 Pangandaran terdiri dari remaja putra-putri yang terkena dampak berupa ancaman bahaya merokok. Dampak tersebut akan semakin mengancam siswa-siswi SMKN 2 Pangandaran bila tingkat pengetahuannya tentang bahaya merokok masih rendah, maka tujuan dari PPM ini adalah meningkatkan pengetahuan siswa-siswi SMKN 2 Pangandaran tentang bahaya merokok. Metode yang digunakan adalah metode penyuluhan berupa ceramah yang disertai dengan diskusi. Hasilnya adalah: dari 45 siswa-siswi diperoleh hasil pre test menunjukkan bahwa sebanyak 31,11 % siswa memiliki tingkat pengetahuan baik , 46,67 % sedang, dan 22,22% kurang, sementara hasil post test sebanyak 71,11% siswa memiliki tingkat pengetahuan baik, 28,89 % sedang, dan tingkat pengetahuan kurang tidak ada. Maka dapat disimpulkan bahwa: secara kelompok, terjadi peningkatan pengetahuan tentang bahaya merokok dari siswa-siswi SMKN 2 Pangandaran.
CITATION STYLE
Sumarna, U., Rosidin, U., & Purnama, D. (2021). PENYULUHAN TENTANG BAHAYA MEROKOK PADA SISWA-SISWI SMKN 2 PANGANDARAN. Dharmakarya, 10(4), 344. https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v10i4.29015
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.