Produksi buah jeruk siam atau keprok di Kalimantan Barat mencapai 1,3 juta ton pada 2020. Jumlah tersebut merupakan yang terbesar dibandingkan produksi buah-buahan dan sayuran lainnya di Kalimantan Barat. Buah jeruk sering kali dimanfaatkan pada bagian daging buahnya sedangkan kulitnya dibuang begitu saja. Padahal, kulit jeruk bisa dimanfaatkan sebagai produk olahan seperti minyak atsiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembuatan minyak atsiri skala rumah tangga dari limbah kulit jeruk. Metode penelitian menggunakan teknik eksperimen. Analisi data mengunakan Deskriftif dan Deskriftif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dihasilkan warna minyak atsiri kulit jeruk siam yang di hasilkan pada proses destilasi sesuai dengan standar ISO 3140:2011 yaitu kuning bening. Rendemen minyak yang dihasilkan relatif kecil yaitu 0,4%. Kadar air yang terkandung dalam minyak atsiri kulit jeruk relatif besar yaitu 82,8549%. Serta, terdapat 3 tahapan dalam spesifikasi proses destilasi minyak atsiri kulit jeruk siam yang pertama proses pengupasan, kedua proses destilasi, dan yang ketiga pemisahan minyak dan air.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Jimi, J., Febrina, A., Rozana, R., & Frengki, F. (2023). POTENSI PEMANFAATAN LIMBAH KULIT JERUK SIAM (Citrus nobilis var. microcarpa) MENJADI MINYAK ATSIRI UNTUK SKALA INDUSTRI RUMAH TANGGA DI KABUPATEN SAMBAS. Journal of Food Security and Agroindustry, 1(2), 32–39. https://doi.org/10.58184/jfsa.v1i2.81