Artikel ini membahas hakikat sains (the nature of science) dan keterbatasan sains (limitation of science) yang lebih dikhususkan pada fisika. Hakikat fisika terdiri atas fisika sebagai proses dan fisika sebagai produk. Produk fisika diantaranya adalah fakta, data, konsep, hukum, prinsip, aturan, teori dan model. Fisika sebagai aktivitas (proses) riset dan pengkajian dengan menggunakan metode ilmiah yang mengandalkan keterampilan-keterampilan proses (observasi, berhipotesis, eksperimentasi, dan sebagainya). Artikel ini ditulis berdasarkan kajian literatur filsafat. Filsafat ilmu berusaha menjelaskan hakekat ilmu fisika yang mempunyai banyak keterbatasan, sehingga dapat diperoleh pemahaman yang padu mengenai berbagai fenomena alam yang telah menjadi objek ilmu fisika itu sendiri, dan yang cenderung terfragmentasi. Untuk itu filsafat ilmu berperan dalam menghindarkan diri dari memutlakkan kebenaran ilmiah, dan menganggap bahwa ilmu sebagai satu-satunya cara memperoleh kebenaran. Dengan filsafat melatih berfikir radikal tentang hakekat ilmu dan menghidarkan diri dari egoisme ilmiah, yakni tidak menghargai sudut pandang lain di luar bidang ilmunya, serta dengan berfilsafat melatih berfikir reflektif di dalam lingkup ilmu.Kata Kunci: Hakikat Fisika; Eksperimen Fisika; Keterampilan Proses Sains; Keterbatasan Sains.
CITATION STYLE
Murdani, E. (2020). HAKIKAT FISIKA DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS. Jurnal Filsafat Indonesia, 3(3), 72–80. https://doi.org/10.23887/jfi.v3i3.22195
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.