Ketidakseimbangan hara dalam budidaya tanaman jagung menjadi salah satu penyabab rendahnya pertumbuhan dan produksi jagun. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keseimbangan nitrogen dan magnesium dalam meningkatkan partumbuhan dan produksi jagung. Percobaan dilaksanakan di lahan Politeknik Negeri Jember dari maret sampai juni 2021. Percobaan disusun menggunakan rancangan acak kelompok faktorial yang terdiri dari dosis nitrogen dan magnesium yang diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan dosis nitrogen (urea) terdiri dari 5 taraf yaitu 200 kg/ha, 280 kg/ha, 360 kg/ha, 450 kg/ha, dan 550 kg/ha, sedangkan magnesium (MgCO3) terdiri dari 5 taraf yaitu 80 kg/ha, 90 kg/ha, 96 kg/ha, 107 kg/ha, dan 114 kg/ha. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan dosis 360 kg/ha urea memberikan pengaruh terbaik terhadap tinggi tanaman (212,1 cm) dan kandungan klorofil (635,6 µmol/cm2). Sedangkan apilkasi magnesium 96 kg/ha (MgCO3) menunjukan pengaruh terbaik terhadap tinggi tanaman (210,6 cm). Keseimbangan Mg dan N yang optimal yaitu 27 kg Mg/ha dan 165 kg N/ha dengan rasio 1:6 memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan tanaman jagung.
CITATION STYLE
Damanhuri, D., Widodo, T. W., & Fauzi, A. (2022). Pengaturan Keseimbangan Nitrogen dan Magnesium untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Jagung (Zea Mays L.). Jurnal Ilmiah Inovasi, 22(1), 10–15. https://doi.org/10.25047/jii.v22i1.2842
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.