Diagnosis dan tatalaksana renal sel karsinoma

  • Adnyani N
  • Widiana I
N/ACitations
Citations of this article
12Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Karsinoma sel renal (KSR) merupakan kanker yang cukup sering terjadi, sekitar 3 sampai 4% kasus di Amerika Serikat, namun di Asia kasusnya cukup jarang. Insiden KSR semakin menigkat dalam beberapa tahun terakhir. Perokok aktif dan pasif seperti juga hipertensi merupakan faktor risiko KSR. Dilaporkan sebuah kasus, perempuan, 61 tahun, dengan Chronic Kidney Disease (CKD) stadium V et causa chronic pyelonephritis (PNC) single kidney, batu ureter 1/3 distal sinistra, hidronefrosis derajat IV ginjal sinistra, adenokarsinoma (Adeno Ca) renal dextra stadium III post radical nefrectomy. Pasca operasi kondisi pasien sempat membaik, produksi urine cukup ± 800 cc/24 jam, dan ada penurunan serum kreatinin. Pasien sempat menjalani beberapa kali hemodialis selama perawatan dan direncanakan hemodialisis regular. Sepuluh hari paska MRS pasien kembali dirawat dengan pneumonia (Health Care Associated Pneumonia) dan diberikan antibiotik empiris, dalam perkembanganya kondisi semakin memburuk dan akhirnya meninggal dengan penyebab kematian syok sepsis. Kasus ini diangkat untuk memperdalam mengenai diagnosis dan tatalaksana seorang penderita dengan renal sel karsinoma sehingga dapat mencegah terjadinya prognosis buruk di kemudian hari.

Cite

CITATION STYLE

APA

Adnyani, N. M. D., & Widiana, I. G. R. (2018). Diagnosis dan tatalaksana renal sel karsinoma. Jurnal Penyakit Dalam Udayana, 2(2), 23–27. https://doi.org/10.36216/jpd.v2i2.17

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free