Konsep Smart City yang diasung oleh pemerintah Kota Banjarmasin bertujuan agar memudahkan masyarakatnya untuk merasakan layanan serta fasilitasnya dalam melakukan pengembangan kemajuan pengetahuan dan teknologi untuk melayani kepentingan publik. Namun, beberapa layanan serta fasiltas umum yang salah satunya adalah pelayanan kesehatan masyarakat (puskesmas) sebagian besar masih belum ramah untuk para penyandang disabilitas. Dalam implemantasinya digunakanlah sistem informasi geografis sebagai wadah informasi persebaran puskesmas secara spasial, serta metode AHP (Analytical Hierarchy Process) untuk melakukan pengambilan keputusan dalam menentukan lokasi mana yang membutuhkan pembangunan fasilitas yang ramah dan menunjang para penyandang disabilitas secara efektif dengan menyederhanakan dan memperepat proses pengambilan keputusan dengan memecahkan persoalan tersebut dalam suatu susunan hirarki.Hasilnya adalah sebuah sistem informasi geografis yang dapat memudahkan penggunanya untuk menentukan dan memutuskan lokasi atau pelayanan kesehatan masyarakat mana yang membutuhkan pembangunan pelayanan disabilitas agar ramah dan menunjang bagi para penyandang disabilitas.
CITATION STYLE
Wahyudi, J. (2020). Penentuan Titik Lokasi Baru Pelayanan Kesehatan Bagi Penyandang Disabilitas Di Kota Banjarmasin Menggunakan Metode AHP dan GIS. Jurnal Sains Komputer Dan Teknologi Informasi, 3(1), 60–69. https://doi.org/10.33084/jsakti.v3i1.1757
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.