Inisiasi Menyusui Dini (IMD) merupakan awal menyusui dini sekurang kurangnya 30-60 menit setelah bayi lahir dengan meletakan bayi di atas dada atau perut ibu. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan jalinan kasih sayang antara ibu dan bayi, dapat merangsang kontraksi otot rahim sehingga mengurangi risiko perdarahan pasca bersalin dan semakin besar peluang ibu untuk memantapkan dan melanjutkan kegiatan menyusui selama masa bayi (6 bulan sampai dengan 2 tahun). Untuk mencegah hal tersebut maka harus dilakukan Inisiasi Menusui Dini (IMD). Berdasarkan pencatatan dan pelaporan di RSIA Malebu Husada Makassar pada bulan Januari-April 2021 jumlah keseluruhan bayi baru lahir mencapai 127 bayi, sedangkan bayi yang lahir normal sebanyak 109 bayi. Dari 127 bayi baru lahir yang dilakukan IMD sekitar 55 bayi. Tujuan dilakukan studi kasus ini untuk melakukansuhan kebidanan bayi baru lahir pada bayi Ny. M dengan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) di RSIA Malebu Husada Makassar dengan pendekatan asuhan kebidanan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab bidan. Kesimpulan setelah dilakukan identifikasi pengumpulan data dasar meliputi identitas bayi, identitas orang tua, data biologis yang diperoleh yaitu bayi lahir segera menangis tanggal 25 April 2021 dengan berat badan lahir: 3000 gram, panjang badan lahir: 49 cm dan APGAR score 8/10, dari hasil pengkajian serta analisa data tidak ditemukan adanya kesenjangan antara teori dan kasus.
CITATION STYLE
Nining, N. F. E., Masnilawati, A., & Thamrin, H. (2022). Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir pada Bayi Ny. M dengan Inisisasi Menyusui Dini. Window of Midwifery Journal, 70–78. https://doi.org/10.33096/wom.vi.459
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.