Fosfat merupakan senyawa kimia dalam bentuk ion yang dapat menurunkan kualitas perairan dan membahayakan kehidupan makhluk hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kadar fosfat dalam air sungai Ngelom yang mengalir di Desa Ngelom Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo. Penentuan kadar fosfat yang terdapat dalam air sungai dilakukan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Reagen yang digunakan dalam pengukuran fosfat adalah ammonium molibdat dan SnCl2 yang ditunjukkan dengan perubahan warna menjadi biru. Larutan standar dan sampel tersebut diukur absorbansinya pada panjang gelombang sinar tampak 650 nm. Absorbansi fosfat yang dihasilkan sebanding dengan kadar fosfat yang terdapat dalam air sungai. àPenentuan kadar fosfat dalam air sungai dilaksanakan pada rentang konsentrasi linear 10 ââ¬â 180 mg/L dengan nilai correlation coeffisien (r) sebesar 0,9561 dengan limit of detection (LoD) dan limit of quantification (LoQ), masing-masing sebesar 1 mg/L dan 4 mg/L. Hasil pengujian kadar fosfat dalam sampel air sungai menunjukkan bahwa kadar fosfat dalam sampel air sungai berkisar antara 2 ââ¬â 4,7 mg/L.àDengan demikian, kadar fosfat dalam keseluruhan sampel air sungai tersebut masih memenuhi syarat ketentuan PP Republik Indonesia No 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air Presiden Republik Indonesia untuk kelas 4.
CITATION STYLE
Ngibad, K. (2019). Analisis Kadar Fosfat Dalam Air Sungai Ngelom Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. Jurnal Pijar Mipa, 14(3), 197–201. https://doi.org/10.29303/jpm.v14i3.1158
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.