Identifikasi Bidang Gelincir Daerah Rawan Longsor Desa Betenung Kecamatan Nanga Tayap

  • Santi M
  • Putra Y
  • Zulfian Z
N/ACitations
Citations of this article
13Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Desa Betenung, Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang merupakan daerah yang rawan akan terjadinya tanah longsor. Desa Betenung merupakan daerah perbukitan. Letak bidang gelincir diidentifikasikan dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas. Pada penelitian ini, telah diidentifikasi bidang gelincir di daerah rawan longsor di Desa Betenung Kecamatan Nanga Tayap dengan menggunakan konfigurasi Wenner-Schlumberger. Pengambilan data dilakukan dengan lima lintasan. Empat lintasan memiliki panjang lintasan adalah 141 meter, satu lintasan memiliki panjang lintasan adalah 93 meter. Jarak antar elektroda adalah 3 meter. Hasil analisa penampang resistivitas dua dimensi (2D) dari lima lintasan menunjukan bahwa bidang gelincir tanah longsor berupa lempung pasiran dengan nilai resistivitas antara 50 Ωm sampai 1179.5 Ωm. Bidang gelincir di daerah penelitian terdapat pada kedalaman 3 – 7 meter dengan tipe tanah longsor berupa tipe rayapan.Kata kunci: bidang gelincir, geolistrik, resitivitas, Wenner - Schlumberger

Cite

CITATION STYLE

APA

Santi, M. A., Putra, Y. S., & Zulfian, Z. (2021). Identifikasi Bidang Gelincir Daerah Rawan Longsor Desa Betenung Kecamatan Nanga Tayap. PRISMA FISIKA, 9(2), 138. https://doi.org/10.26418/pf.v9i2.49482

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free