Penggunaan bahasa yang tepat harus diperoleh seorang anak karena kemampuan berbahasa yang baik tidak hanya terletak pada kepatuhan terhadap aturan gramatikal, tetapi juga pada aturan pragmatik. Penelitian ini mengeksplorasi pemerolehan pragmatik anak Indonesia bilingual berusia tiga tahun melalui contoh kasus seorang anak bernama Amelia sebagai subjek. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak libat cakap, yakni penulis berpartisipasi langsung di dalam percakapan yang terjadi, dan teknik simak bebas libat cakap, yakni penulis tidak terlibat dalam percakapan (hanya menyimak). Ujaran yang telah direkam selanjutnya ditranskripsi. Analisis disajikan dengan mengikuti Dardjowidjojo (2000). Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak konsep universal yang dipatuhi oleh Amelia dalam pemerolehan bahasa. Ragam Bahasa yang diperoleh Amelia adalah ragam bahasa informal dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Jawa. Bentuk wacana Amelia sudah mengikuti prinsip-prinsip keserasian, tetapi sering ada beberapa bagian yang kurang berterima bagi orang dewasa. Amelia juga berada dalam tahap pemerolehan pragmatik, yaitu menggunakan bahasa secara sosial dengan tepat, misalnya mengucapkan salam, menggunakan bentuk panggilan yang sesuai, dan kemampuan-kemampuan dalam menggunakan tindak ujar lokusi. The proper use of language must be obtained by a child because the good language skills lie not only in the obidience to grammatical rules, but also to pragmatic ones. This study explores the pragmatic acquisition of a bilingual Indonesian child aged three years old through a case of a child named Amelia as a subject. The technique of data collection used is simak libat cakap that is the writer participate directly in the conversation happening, and technique of simak bebas libat cakap that writer is not involved in conversation (just listening). The speech that has been recorded is transcribed. The analysis is presented following Dardjowidjojo (2000). The result shows that there are many universal concepts that Amelia obeys in her language acquisition. The language variation achieved by Amelia are both the formal variation of Indonesian and Javanese. The form of Amelia’s discourse has followed the principles of harmony, but there are often some parts which are unacceptable for adults. Amelia is also in the pragmatic stage of acquisition that is using language that is socially appropriate, such as greeting, using appropriate forms of calling, and the ability use the act of locution.
CITATION STYLE
Setyaningsih, N. (2020). Pemerolehan Pragmatik pada Anak Usia Tiga Tahun: Studi Kasus pada Amelia ( The Pragmatic Acquisition of A Three-Year Old Child: A Case Study of Amelia). Jalabahasa, 13(2), 221–232. https://doi.org/10.36567/jalabahasa.v13i2.112
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.