Edukasi pendidikan seksual dan kesehatan reproduksi memerlukan media yang bisa diakses oleh semua anak termasuk dengan disabilitas. Namun, media pendidikan seksual dan kesehatan reproduksi bisa dikatakan masih sangat minim. Diperlukan media pembelajaran yang bisa diakses oleh semua anak. Penelitian ini bertujuan menganalisis kebutuhan anak tuna rungu akan media belajar yang tepat. Penggalian data menggunakan wawancara mendalam dan FGD (Fokus Grup Disccusion), sehingga informasi kebutuhan sesuai kondisi subjek penelitian. Penelitian kualitatif ini, menggunakan metode deskriptif, menggambarkan fenomena aktual dan menganalisanya. Didapatkan tiga katagori informasi yang dibutuhkan oleh anak tuna rungu, yaitu: 1) kegiatan pengalaman belajar, 2) organ reproduksi dan pendidikan seksualitas, dan3) Pelecehan Seksual. Kebutuhan ini dikemas dengan video edukasi dengan konten: definisi kekerasan seksual; pelaku kekerasan seksual; tempat terjadi kekerasan seksual; berani bilang atau tidak pada kekerasan seksual; dan sentuhan boleh dan tidak boleh. Berdasarkan hal tersebut, didapatkan media yang tepat sesuai kebutuhan anak tuna rungu akan informasi tentang perlindungan keselamatan dan keamanan seksual.
CITATION STYLE
Suntari, N. L. P. Y. (2022). Media Edukasi untuk Meningkatkan Pengetahuan Anak Tuna Rungu tentang Perlindungan Keselamatan dan Keamanan Seksual. Journal of Education Action Research, 6(2), 277–285. https://doi.org/10.23887/jear.v6i2.43364
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.