Penelitian ini bertujuan mengetahui berapa persentase pemanfaatan lumpur kolam lele, ampas tahu dan dedak padi dalam media kultur untuk meningkatkan produksi cacing sutera. Rancangan percobaan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang dilakukan terdiri dari empat perlakuan yaitu A (Lumpur Kolam Lele 100%), B (Lumpur kolam lele 50%, Ampas Tahu 35% dan Dedak Padi 15%), C (Lumpur kolam lele 50%, Ampas Tahu 25% dan Dedak Padi 25%), D (Lumpur kolam lele 50%, Ampas Tahu 15% dan Dedak Padi 35%) dengan sebanyak tiga kali. Analisis statistic menggunakan ANAVA (Analysis of Varians) dan untuk mengetahui perbedaan antara perlakuan satu dengan perlakuan yang lainnya dilakukan Uji Lanjutan yaitu uji jarak berganda Duncan multiple range test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan B menghasilkan pertumbuhan cacing sutera dengan tinggi di bandingkan dengan perlakuan lainnya yaitu sebesar 12,33±2,52gram, untuk perlakuan A yaitu 4,33±1,15 gram, perlakuan C 8,33±0,58gram, dan pelakuan D 6,67±0,58 gram.
CITATION STYLE
Raharjo, E. I., Islami, Z., & Farida, . (2018). PERSENTASE PEMANFAATAN LUMPUR KOLAM LELE,AMPAS TAHU DAN DEDAK PADI DALAM MEDIA KULTUR UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI CACING SUTERA (Tubifek sp.). Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian Dan Kajian Ilmu Perikanan Dan Kelautan, 6(02). https://doi.org/10.29406/rya.v6i02.1018
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.