Menurut World Health Orgnization (WHO) angka kematian bayi pada tahun 2017 sebanyak 29 kematian per 1000 kelahiran hidup. Di Indonesia AKB terdapat 32 per 1000 kelahiran hidup. Penyebab kematian bayi di Indonesia adalah bayi berat lahir rendah (BBLR) 29%, asfiksia 27%, trauma lahir, tetanus neonatarum, infeksi lain, dan kelainan kongenital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perawatan tali pusat dengan lama waktu lepas tali pusat pada ibu yang memiliki bayi usia lebih dari 1 bulan di BPM Milna Corviana, Amd. Keb tahun 2021. Jenis Penelitian yang digunakan adalah studi korelasi dengan populasi sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian ibu yang melakukan perawatan tali pusat sesuai standar sebanyak 24 0rang (80,0%) yang tidak sesuai standar 6 orang (20,0%), lama waktu lepas tali pusat < 10 hari sebanyak 22 (73,3%) yang > 10 hari sebanyak 8 (26,7%). Hasil uji statistic diperoleh (p value = 0.000) < (a = 0,05) dan OR = 35,000. Maka dapat disimpilkan terdpat hubungan antara perawatan tali pusat dengan lama waktu lepas tali pusat. Diharapkan dapat menjadi perhatian bagi tenaga kesehatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan khususnya dalam perawatan tali pusat bayi.
CITATION STYLE
Nabila, H. I. N., Nurjanah, I., & Zakiah, L. (2021). Hubungan Perawatan Tali Pusat Dengan Lama Waktu Lepas Tali Pusat Pada Ibu Yang Memiliki Bayi Usia Lebih Dari 1 Bulan. Journal of Midwifery Care, 2(01), 54–60. https://doi.org/10.34305/jmc.v2i01.362
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.