Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi yang terkena dampak cukup serius dari pandemik Covid-19. Jumlah wisatawan yang datang ke objek wisata dapat dikatakan mengalami penurunan yang drastis bahkan mematikan sendi-sendi perekonomian masyarakat sekitar. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka pertanyaan penelitian ini sebagai berikut: Bagaimana Strategi Humas Kota Bengkulu Dalam Mempromosikan Objek Wisata?. Kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini teori excellence public relations, Four’s Steps Model Cutlip and Center, dan konsep PENCILS. Paradigma penelitian konstruktivisme dengan pendekatan kualitatif. Jenis penelitiannya adalah deskriptif. Subyek penelitian melibatkan tiga orang, yang terdiri. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif dan teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi data. Hasil temuan penelitian dan kesimpulan menunjukkan bahwa Strategi Humas Kota Bengkulu Dalam Mempromosikan Objek Wisata adalah melaksanakan event seperti Karnaval Batik dan Tabot kemudian ditayangkan di stasiun televisi dan internet. Mengingat kondisi Indonesia yang masih pandemik Covid – 19 maka setelah nanti kondisi sudah mulai normal, akan ada rencana memberikan diskon untuk objek wisata guna menarik perhatian dan minat berkunjung wisatawan.
CITATION STYLE
Oktavia, P., Krismasakti, B., & Srisadono, W. (2021). Aktivitas Humas Kota Bengkulu Dalam Mempromosikan Objek Wisata. Jurnal Cyber PR, 1(2), 136–148. https://doi.org/10.32509/cyberpr.v1i2.2831
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.