Nanopartikel silika telah disintesis dari sinter silika yang bersumber dari mata air panas Sentral, Solok Selatan, Sumatera Barat menggunakan metode kopresipitasi. Sintesis dilakukan dengan cara merendam sinter silika dengan HCl 10 M selama 12 jam dan direaksikan dengan NaOH 8 M, 9 M dan 10 M. Larutan disaring dan dititrasi dengan HCl 10 M hingga pH mencapai 1, kemudian dicuci dan dikeringkan dengan oven selama 5 jam dengan suhu 100 oC. Dari hasil karakterisasi X-Ray Diffraction (XRD) didapatkan bahwa sampel yang direaksikan dengan NaOH 8 M dan 9 M, menghasilkan fasa kristal dengan ukuran kristal berturut-turut 224 nm dan 138 nm, sedangkan sampel dengan konsentrasi NaOH 10 M memiliki fasa amorf. Berdasarkan hasil karakterisasi Scanning Electron Microscopy (SEM) didapatkan ukuran partikel rata-rata berturut-turut 506 nm, 245 nm, dan 202 nm.Kata kunci : nanopartikel, sinter silika, kristal, XRD, SEM
CITATION STYLE
Susilo, H., Putra, A., & Astuti, A. (2016). Pengaruh Konsentrasi NaOH pada Sintesis Nanosilika dari Sinter Silika Mata Air Panas Sentral, Solok Selatan, Sumatera Barat dengan Metode Kopresipitasi. Jurnal Fisika Unand, 5(4), 334–338. https://doi.org/10.25077/jfu.5.4.334-338.2016
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.