Kandungan Kualitatif Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Etanol Daun Pandemor (Pemphis acidula J. R. Forst. & G. Forst) Asal Pulau Biak

  • Aries Toteles Ap
  • Cicilia Maria Erna Susanti
  • Abdul Azis
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
26Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tumbuhan pandemor (Pemphis acidula) merupakan salah satu tumbuhan berkhasiat menyembuhkan yang banyak dimanfaatkan sebagai ramuan untuk mengobati patah tulang, nyeri, dan pegal-pegal oleh masyarakat di wilayah Pulau Biak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder secara kualitatif yang terdapat pada ekstrak etanol daun pandemor (P. acidula) asal Kampung Wari dan Pulau Fani (Kabupaten Biak Numfor) serta Kampung Nyanbarai dan Pulau Auki (Kabupaten Supiori). Sampel daun dibuat dalam bentuk simplisia dan diekstrak menggunakan etanol 96% sebelum dilakukan analisis senyawa metabolit sekunder secara kualitatif yang meliputi alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, triterpenoid dan streroid. Hasil penelitian diperoleh bahwa ekstrak etanol daun pandemor positif mengandung senyawa golongan alkaloid, flavonoid, saponin, dan tannin pada semua simplisia dari lokasi yang berbeda.

Cite

CITATION STYLE

APA

Aries Toteles Ap, Cicilia Maria Erna Susanti, Abdul Azis, Rafsanjani Abdul Rasyid, Isabella Weno, & Yefani T. Tahamata. (2022). Kandungan Kualitatif Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Etanol Daun Pandemor (Pemphis acidula J. R. Forst. & G. Forst) Asal Pulau Biak. JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA, 8(1), 47–54. https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.vol8.iss1.289

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free