Paradigma pendidikan multikultural bermanfaat untuk membangun kohesifitas, soliditasdan intimitas di antara keragamannya etnik, ras, agama, budaya dan kebutuhan dalamkehidupan bersama. Di Indonesia, pendidikan multikultural relatif baru dikenal sebagai suatupendekatan yang dianggap lebih sesuai bagi masyarakat Indonesia yang heterogen, terlebihpada masa otonomi dan desentralisasi yang baru dilakukan. Sebagai kemampuan ataukompetensi yang diajarkan di sekolah, maka pendidikan mutikultural perlu merumuskanmodel evaluasi pembelajaranya sehingga ketercapaian tujuan pembelajaran dapat diketahui.Langkah awal dalam evaluasi adalam merumuskan standar kompetensi pendidikanmultikultural yang selanjutnya dari standar kompetensi ini dijabarkan lebih lanjut dalamkompetensi dasar . Dalam kompetensi dasar diuraikan lebih lanjut dalam indikator yangselanjutnya dari indikator dapat disusun item-item tes sehingga tujuan pembelajaran dapatdiketahui
CITATION STYLE
Susongko, P. (2011). Pengembangan Standar Kompetensi Pada Pendidikan Multikultural di Sekolah. Cakrawala: Jurnal Pendidikan, 6(2), 64–72. https://doi.org/10.24905/cakrawala.v6i2.56
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.