Implementasi Pembelajaran Kitab Kuning Sebagai Upaya Peningkatan Religiusitas Peserta Didik di Pondok Pesantren Terpadu Nurul Islam Blang Rakal Kabupaten Bener Meriah

Abstract

Fokus penelitian yang diteliti adalah: (1) bagaimana implementasi pembelajaran kitab kuning di pondok Pesantren Nurul Islam? (2) bagaimana metode pelaksanaan pembelajaran kitab kuning di pesantren Nurul Islam? (3) bagaimana peningkatan religiusitas santri setelah pembelajaran kitab kuning di pondok Pesantren Nurul Islam?. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dan keabsahan datanya mengunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil temuan penelitian ini yaitu, 1) Pembelajaran kitab kuning di pesantren Nurul Islam yaitu: Para ustaz/teungku menjelaskan serta memberi arti kemudian santri menulis arti di bawah tulisan arab dengan bahasa indonesia, Untuk murid yang mubtadi biasanya ustaz/teungu membaca secara pelan-pelan dan menerjemahkan kata demi kata secara harfiyah, sehingga mereka mudah menanggapi dan memahaminya. Sebaliknya para murid yang telah mampu, yaitu kelas yang dua dan seterusnya, guru membaca dan menerjemahkan dengan cepat, sistem ini mendidik murid supaya kreatif dan dinamis. 2) Metode pelaksanaan pembelajaran kitab kuning di pesantren Nurul Islam yaitu: Metode mengajar kitab kuning di pesantren Nurul Islam pada dasarnya dengan menggunakan sistem klasik, meudrah, muzakarah dan hafalan. Pada kelas yang lebih tinggi, metode diskusi dan debat (meudeubat) sangat dianjurkan dalam segala aktivitas proses belajar mengajar, ini bertujuan santri disiapkan bisa menjawab persoalan-persoalan di saat mereka kembali dalam masyarakat dan bisa berpikir kritis. 3) Religiusitas santri Nurul Islam yaitu: a. peningkatan bidang Aqidah, santri semakin mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak berzikir dan bertarekat; b. Bidang ibadah, peningkatan frekuensi intensitas ibadah yang dilaksanakan oleh santri setelah banyak mempelajari kitab kuning baik ibadah mahdhah maupun ghairu mahdhah seperti puasa sunnah, tahajjud, dhuha dan semakin bagus dan tertib dalam beribadah; c. Bidang Akhlak. Santri semakin terjadi peningkaan dalam akhlak kepada Allah, akhlak terhadap guru dan akhlak terhadap teman.