Salah satu alternative penanganan sampah plastik yang saat ini banyak diteliti dan dikembangkan adalah mengubah sampah plastik menjadi bahan bakara alternatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bahan bakar cair dari pirolisis sampah plastik, dengan nilai kalor dan mutu bahan bakar minyak yang baik. Metode yang digunakan adalah menggunakan proses pirolisis. Pirolisis atau devolatilisasi adalah proses fraksinasi material oleh suhu. Proses pirolisis dimulai pada temperature sekitar 500°C, ketika komponen yang tidak stabil secara termal, dan volatile matters pada sampah akan pecah dan menguap bersamaan dengan komponen lainnya. Hasil dari proses pirolisis ini berupa cairan yang bisa digunakan sebagai bahan bakar alternatif, selain itu gas yang dihasilkan dari proses pirolisis juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar saat proses pirolisis berlangsung. Berdasarkan hasil eksperimen dan analisa data yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa konsumsi bahan bakar plastik PET dan PP lebih rendah dari bahan bakar premium dengan perbedaan yang signifikan. Dimana bahan bakar plastik PET dan PP dengan nilai konsumsi bahan bakar rata-rata untuk kecepatan 2000 rpm selama 2 menit sebesar 8,7 ml sedangkan nilai konsumsi rata-rata bahan bakar premium dengan kecepatan dan waktu yang sama sebesar 13 ml, sehingga dapat dipastikan hasil produk pirolisis plastik PET dan PP lebih irit daripada bahan bakar premium.
CITATION STYLE
Yulianto, W., Nuryosuwito, N., & Rhohman, F. (2019). Perbandingan Bahan Bakar Premium Dengan Produk Cair Hasil Pyrolisis Plastik PET dan PP. Jurnal Mesin Nusantara, 1(2), 114–121. https://doi.org/10.29407/jmn.v1i2.13627
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.